Anak-anak yang mempunyai hambatan dalam bicara atau sering disebut hambatan non verbal atau juga anak dengan speech delay membutuhkan pengajaran keterampilan sosial seperti misalnya bagaimana membaca bahasa tubuh.
Lingkungan kelas:
Sumber gambar: www.open.edu |
Anak-anak yang memiliki hambatan non verbal mereka bisa kuat dengan sesuatu seperti konsep abstrak atau mengubah kebiasaan mereka.
Apa saja 5 strategi pembelajaran untuk anak lambat bicara (Speech Delay) di kelas? Yuk kita simak bersama.
Lingkungan kelas:
- Buatlah rutinitas kelas dan contengkan setiap aktifitas tersebut setelah anak melakukannya.
- Tulis jadwal kelas di papan.
- Berikan beberapa isyarat verbal sebelum transisi.
- Tetapkan teman yang dipilih untuk membantu siswa mengelola transisi.
- Berikan siswa banyak waktu untuk meninjau dan menyiapkan aktifitas baru seperti projek kumpulan, kunjungan lapangan, dan perubahan rutinitas lainnya
- Biarkan siswa memilih dimana mereka ingin duduk. Banyak siswa yang NVLD lebih suka duduk jauh dari kekacauan atau gangguan penglihatan laiinya seperti jendela dan pintu
- Gunakan bahasa mudah dan jelas. Hindari menggunakan kata kata pidato kecuali mereka adalah bagian dari pelajaran.
- Jelaskan lelucon dan sarkasme serta kata kata yang memiliki lebih dari satu makna.
- Mengulang informasi sebelumnya, sebelum memeberikan ide baru.
- Pecahkan konsep abtrak dan dorong siswa dengan mengatakan “bisakan kamu menjelakannya lagi?” .
- Memberikan ikhtisar dari pelajaran sebelum mengajar. Perjelas objektif dari pembelajaran tersebut. Ini adalah dasar yang dapat membantu murid untuk siap belajar.
- Pecahkan projek yang besar menjadi lebih kecil. Pastikan murid mengerti tujuan keseluruhan dan bagaimana bagiannya menjadi sesuai bersama.
- Untuk tugasan bacaan, tulis catatan di margin untuk membantu siswa pada poin poin tertentu. Atau suruh mereka membacanya kembali dan ambil detailnya.
- Berikan arahan secara tertulis dan berbicara secara perlahan ketika memberikan arahan. Jangan berasumsi bahwa anak tidak mampu mengeneralisasikan arahan yang telah diberikan sebelumnya
- Berikan anak anak yang bolos kelas dengan kartu laminasi sekaligus dengan jadwal diatasnya. Ini berguna pada tahun pertama.
- Berikan murid salinan catataan guru atau persiapkan catatan panduan untuk mereka isi selama dikelas.
- Memberikan buku buku tambahan untuk mereka bawa pulang yang bisa menghilangkan stress mereka dari transisi sekolah ke rumah.
- Tugasan yang singkat akan membantu anak dari rasa kewalahan.
- Menghilangkan salinan yang tidakdiperlukan di papan tulis.
- Memberikan waktu yang banyak saat mengerjakan saat ujain. Ruangan yang tenang tanpa gangguan apapunsangat membantu mereka.
- Menyesuaikan lembar kerja untuk kebutuhan menulis. Seperti contoh, menggunakan pertanyan dengan“melingkaran jawaban” atau “mengisi yang kosong”.
- Perhatikan tanda tanda overstimulate atau frustasi anak yang bisa menyebabkan kerusakan atau kehancuran.
- Buatlah zona nyaman di sekolah dimana siswa dapat rilek.
- Ajari mereka aturan sosial seperti bagaimana cara berdekatan dengan ornga lian dan keterampilan sosial.
- Gunakan petunjuk lembut dalam mengajar mengartikan bahasa tubuh dan isyarat isyarat lainnya. Contoh, “menurut anda, bagaimna perasaan oranag saat melipat tangan di dada mereka?”.
- Respon mereka dengan kelakukan yang tepat dengan segera mengalihkan siswa dalam nada hormat. Jelaskan mereka bagaimna berkelakuan yang semestinya.
- Kembangkan strategi yang konsisten saat siswa meengulangi pertanyaan atau mereka terjebak pada topik atau gagasan (kadang disebut sebagai “tekun”). Ini bisa membantu untuk memberikan anak banyak pertanyan yang bisa dijawab dengan segera. Atau mungkin lain waktu.
Sumber understood.com
Post a Comment for "Guru Wajib Tau! Ini 5 Strategi Mengajar Anak Lambat Bicara (Speech Delay) di Kelas"