Virus Corona atau dikenal dengan Covid-19 membuat semua keadaan menjadi berubah, sehingga rutinitas aktivitas keseharian juga harus disesuaikan dengan keadaan.
Semua anak saat ini menghadapi ketidakpastian sambil mengalami perubahan mendadak pada rutinitas dan hilangnya hubungan harian dengan guru, teman, dan keluarga besar karena penyebaran Covid-19.
Sumber gambar: difabel.tempo.co |
Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk memahami dan memproses apa yang terjadi pada diri mereka sendiri dan orang lain, terutama selama masa-masa sulit sperti sekarang ini.
Anak autis mungkin kesulitan memahami informasi tentang COVID-19 yang disajikan di berita, di media sosial, dan juga mungkin dalam percakapan keseharian dalam keluarga. Mereka mungkin juga kesulitan untuk mengomunikasikan kekhawatiran atau mengajukan pertanyaan, terutama jika mereka stres atau bingung.
Anak yang memiliki hambatan perilaku, sosial, dan keterampilan komunikasi mereka juga mungkin menjadi mudah frustrasi selama ini karena sulit bagi mereka untuk memahami dan menyampaikan emosi mereka kepada orang lain.
Selain itu, seperti yang diketahui banyak orang tua dari anak autis bahwa perubahan jadwal dan rutinitas sering kali memicu peningkatan frustrasi, kecemasan, dan mengganggu perilaku.
Selama masa stres dan ketidakpastian seperti masa pandemi Covid-19 sekarang ini, anak membutuhkan dukungan ekstra. Berikut beberapa tips membantu anak autis saat pandemi Covid-19.
Gunakan bahasa dan visual yang jelas untuk berkomunikasi
Strategi ini dapat membantu anak-anak memahami COVID-19, sebuah pengharapan baru, dan perubahan pada rutinitas mereka. Coba gunakan narasi sosial dengan alat bantu visual sederhana untuk memperjelas situasi dan tawarkan panduan dan aturan baru tentang tindakan atau perilaku tertentu.
Cerita semacam itu dapat menjelaskan virus, menggambarkan jarak sosial dan aturan mencuci tangan, dan menetapkan harapan baru, seperti kebutuhan untuk menggunakan konferensi video atau Zoom untuk sekolah dan terapi.
Buat struktur dan rutinitas baru
Susunlah jadwal hari-hari sekolah dengan longgar sesuai dengan rutinitas normal hari sekolah anak Anda. Pertahankan rutinitas tidur dan bangun yang konsisten. Gunakan jadwal visual dengan gambar untuk setiap aktivitas untuk menyusun hari.
Seimbangkan kegiatan terstruktur dengan kegiatan tidak terstruktur termasuk memasukkan mata pelajaran sekolah, pekerjaan rumah tangga untuk mengasah keterampilan hidup sehari-hari, dan kegiatan sosial berbasis keluarga.
Cari dukungan dan bantuan
Kirim email atau hubungi guru dan penyedia terapi anak Anda untuk mendapatkan bantuan dalam menyiapkan jadwal harian dan menerapkan teknik untuk mengatasi tantangan perilaku.
Guru dan penyedia layanan mungkin dapat menawarkan sesi atau dukungan berbasis web, dan kunjungan berulang untuk berkunjung, jika diperlukan.
Pantau kesehatan mental anak Anda
Jika Anda melihat tanda-tanda kecemasan atau depresi seperti perubahan pola tidur atau makan, peningkatan perilaku berulang, kekhawatiran atau perenungan yang berlebihan, peningkatan emosional atau lekas marah, atau penurunan terhadap perawatan diri, maka cari dukungan tambahan dari pihak layanan kesehatan mental atau dokter anak.
Sekarang banyak penyedia layanan kesehatan mental dan medis yang menyediakan layanan emergency dengan menggunakan komunikasi online seperti saat sekarang ini.
Prioritaskan perawatan diri Anda sendiri
Cobalah untuk bersabar dan realistis dengan anak Anda dan diri Anda sendiri saat Anda beradaptasi dengan jadwal dan rutinitas baru.
Kegiatan keseharian Anda sebagai orang tua dalam keluarga, kesibukan bekerja, harus membagi waktu dengan keadaan antara bekerja dan mengasuh anak dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik Anda serta dinamika rumah tangga Anda. Ingatlah untuk menjadwalkan istirahat untuk semua orang sepanjang hari.
Jadwalkan waktu setiap hari untuk melakukan sesuatu yang menyegarkan perasaan Anda seperti berdoa, berolah raga, menelepon teman, melakukan hobi favorit, atau aktivitas lain yang membantu Anda merasa lebih baik.
Penulis: Nicole Kreiser Wells, PhD
Dipublikasikan pada hari Senin, 06 April 2020 melalui www.chkd.org
Post a Comment for "Ayah Bunda Wajib Tau! Ini Loh Tips Membantu Anak Autis Saat Pandemi Covid-19 di Rumah"