Teknik mengajar untuk anak berkebutuhan khusus sangat penting untuk dikuasasi oleh seorang guru, karena ini akan memudahkan guru untuk kepercapaian program pembelajaran yang telah disiapkan.
Sumber gambar: depositphotos.com |
Setiap anak berkebutuhan khusus memiliki ciri khas masing-masing, oleh karena itu teknik mengajar guru harus mempertimbangkan karakteristik setiap individu anak berkebutuhan khusus.
Pentingnya teknik mengajar anak berkebutuhan khusus bertujuan agar pembelajaran dapat tersalurkan secara komprehensif dan terimplementasi dengan baik di dalam kelas.
Setiap tahun jumlah anak berkebutuhan khusus semakin meningkat. Dengan meningkatnya jumlah siswa berkebutuhan khusus, penting bagi guru untuk mengetahui teknik mengajar yang tepat untuk mengajar. Namun, sebagai seorang guru tidak perlu menjadi dokter berlisensi untuk menerapkan strategi di kelas.
Apakah Anda sekarang mempunyai anak berkebutuhan khusus yang suka mengganggu atau siswa yang pendiam? Oleh karena itu memahami teknik mengajar akan sangat bermanfaat untuk prose pembelajaran di kelas Anda untuk keberhasilan siswa.
Ketidakmampuan belajar mengacu pada keterampilan yang kurang berkembang pada satu bidang atau lebih, biasanya terkait dengan gangguan neurologis, dan berlaku untuk siswa yang tingkat kecerdasannya rata-rata atau di atas rata-rata. Siswa tunagrahita atau siswa dengan hambatan intelekstual ataupun sering disebut siswa yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata akan mempengaruhi kemampuan belajarnya.
Siswa berkebutuhan khusus dapat belajar tetapi secara konsisten bekerja di bawah tingkat kecerdasan mereka. Ketidakmampuan belajar yang paling umum termasuk gangguan spektrum autistik yang meliputi autisme, autisme atipikal, sindrom Rett, dan gangguan disintegrasi masa kanak-kanak, perilaku obsesif-kompulsif (OCD), gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD), dan sindrom Tourette.
Ketidakmampuan belajar mungkin termasuk masalah dengan persepsi ruang atau suara, atau angka atau huruf (diskalkulia dan disleksia); membentuk huruf (dysgraphia); memproses memori; gangguan perhatian; Koordinasi motor; mengikuti arahan lisan; atau memisahkan literal dari ide metaforis. Sebagian besar siswa ini dapat mempelajari strategi dan teknik untuk mengimbangi keterampilan mereka yang belum berkembang.
Berikut 8 teknik mengajar untuk anak berkebutuhan khusus agar dapat membantu siswa berhasil dalam belajar:
Beberapa dari kecacatan yang paling menakutkan telah diatasi oleh beberapa orang paling sukses di dunia. Galileo memiliki gangguan penglihatan. Elton John menderita epilepsi. James Earl Jones memiliki gangguan bicara. John F. Kennedy memiliki ketidakmampuan belajar. Howard Hughes menderita OCD, seperti halnya David Beckham. Winston Churchill dan Teddy Roosevelt menderita gangguan bipolar, seperti halnya Buzz Aldrin dan Jim Carrey.
Kita tidak tahu siswa kita yang mana yang akan menjadi individu terkenal di masa depan, tetapi sebagai pendidik, kita dapat terus mengajar siswa dengan cara yang mereka pelajari dengan baik. Sewaktu Anda membuat rencana pelajaran yang berikutnya, ingatlah untuk menyertakan beberapa teknik ini untuk siswa Anda yang mengalami kebutuhan khusus atau ketidakmampuan dalam belajar.
Sumber: edweek.org
Diterjemah bebas oleh www.suryadisabilitas dari sumber aslinya yang dapat dilihat di link https://www.edweek.org/education/opinion-8-teaching-techniques-for-students-with-learning-disabilities/2016/07
Ketidakmampuan belajar mengacu pada keterampilan yang kurang berkembang pada satu bidang atau lebih, biasanya terkait dengan gangguan neurologis, dan berlaku untuk siswa yang tingkat kecerdasannya rata-rata atau di atas rata-rata. Siswa tunagrahita atau siswa dengan hambatan intelekstual ataupun sering disebut siswa yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata akan mempengaruhi kemampuan belajarnya.
Siswa berkebutuhan khusus dapat belajar tetapi secara konsisten bekerja di bawah tingkat kecerdasan mereka. Ketidakmampuan belajar yang paling umum termasuk gangguan spektrum autistik yang meliputi autisme, autisme atipikal, sindrom Rett, dan gangguan disintegrasi masa kanak-kanak, perilaku obsesif-kompulsif (OCD), gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD), dan sindrom Tourette.
Ketidakmampuan belajar mungkin termasuk masalah dengan persepsi ruang atau suara, atau angka atau huruf (diskalkulia dan disleksia); membentuk huruf (dysgraphia); memproses memori; gangguan perhatian; Koordinasi motor; mengikuti arahan lisan; atau memisahkan literal dari ide metaforis. Sebagian besar siswa ini dapat mempelajari strategi dan teknik untuk mengimbangi keterampilan mereka yang belum berkembang.
Berikut 8 teknik mengajar untuk anak berkebutuhan khusus agar dapat membantu siswa berhasil dalam belajar:
- Selama ujian, izinkan siswa memblokir gangguan dengan penyumbat telinga.
- Gunakan tes atau novel versi cetak besar.
- Memanfaatkan teknologi asitif.
- Gunakan grafik pengatur untuk menyajikan informasi.
- Ulangi instruksi tertulis dengan jelas.
- Izinkan siswa untuk mengambil bagian dari tes/ujian secara terpisah (individual).
- Pecahkan bagian-bagian tugas menjadi tugas-tugas yang lebih kecil.
- Gunakan catatan guru dan garis besar pemeblajaran, informasi yang berurutan, visual, dan format ujian alternatif.
Beberapa dari kecacatan yang paling menakutkan telah diatasi oleh beberapa orang paling sukses di dunia. Galileo memiliki gangguan penglihatan. Elton John menderita epilepsi. James Earl Jones memiliki gangguan bicara. John F. Kennedy memiliki ketidakmampuan belajar. Howard Hughes menderita OCD, seperti halnya David Beckham. Winston Churchill dan Teddy Roosevelt menderita gangguan bipolar, seperti halnya Buzz Aldrin dan Jim Carrey.
Kita tidak tahu siswa kita yang mana yang akan menjadi individu terkenal di masa depan, tetapi sebagai pendidik, kita dapat terus mengajar siswa dengan cara yang mereka pelajari dengan baik. Sewaktu Anda membuat rencana pelajaran yang berikutnya, ingatlah untuk menyertakan beberapa teknik ini untuk siswa Anda yang mengalami kebutuhan khusus atau ketidakmampuan dalam belajar.
Sumber: edweek.org
Diterjemah bebas oleh www.suryadisabilitas dari sumber aslinya yang dapat dilihat di link https://www.edweek.org/education/opinion-8-teaching-techniques-for-students-with-learning-disabilities/2016/07
Post a Comment for "8 Teknik Mengajar untuk Anak Berkebutuhan Khusus"