Pengantar
Program Pembelajaran Individual atau disingkat dengan sebutan PPI merupakan rencana pengajaran yang dirancang untuk satu orang peserta didik yang berkebutuhan khusus atau yang memiliki kecerdasan/bakat istimewa.
Program Pembelajaran Individual atau disingkat dengan sebutan PPI merupakan rencana pengajaran yang dirancang untuk satu orang peserta didik yang berkebutuhan khusus atau yang memiliki kecerdasan/bakat istimewa.
Sumber gambar: stonesullivanlaw.com |
PPI harus merupakan program yang dinamis artinya sensitif terhadap berbagai perubahan dan kemajuan peserta didik, dan disusun oleh sebuah tim terdiri dari orang tua/wali murid, guru kelas, guru mata pelajaran, guru pendidikan khusus/PLB, dan peserta didik yang bersangkutan yang disusun secara bersama-sama.
Idealnya PPI tersebut disusun oleh tim terdiri dari Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Tenaga ahli dan Profesi terkait, orang tua/wali murid, guru kelas, guru mata pelajaran dan guru pendidikan khusus/PLB, serta peserta didik yang bersangkutan.
Alternatif program pelayanan
Para guru umum, pada umumnya tidak dipersiapkan untuk mengajar peserta didik yang mengalami kelainan atau berkebutuhan khusus, sehingga seringkali mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan anak berkebutuhan khusus. Beberapa alternatif program pelayanan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan peserta didik di antaranya adalah:
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang kegiatan pembelajaran pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif antara lain seperti di bawah ini.
Merencanakan kegitan pembelajaran dalam pendidikan inklusif yaitu:
PPI merupakan rencana pengajaran yang dirancang untuk satu orang peserta didik yang berkebutuhan khusus atau yang memiliki kecerdasan/bakat istimewa.
Alternatif program pelayanan
Para guru umum, pada umumnya tidak dipersiapkan untuk mengajar peserta didik yang mengalami kelainan atau berkebutuhan khusus, sehingga seringkali mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan anak berkebutuhan khusus. Beberapa alternatif program pelayanan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan peserta didik di antaranya adalah:
- Layanan pendidikan penuh,
- Layanan pendidikan yang dimodifikasi,
- Layanan pendidikan individualisasi .
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang kegiatan pembelajaran pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif antara lain seperti di bawah ini.
- Menetapkan tujuan
- Merencanakan pengelolaan kelas; termasuk mengatur lingkungan fisik dan sosial
- Menetapakan dan pengorganisasian bahan/materi; topik apa yang ingin diajarkan kepada peserta didik
- Merencanakan strategi pendekatan kegiatan pembelajaran; bagaimana bentuk kegiatannya, apakah peserta didik mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam pembelajaran
- Merencanakan prosedur kegiatan pembelajaran; bagaimana bentuk dan urutan kegiatannya, apakah kegiatan itu sesuai untuk semua peserta didik, dan bagaimana peserta didik mencatat, mendokumentasikan, dan menampilkan hasil belajarnya
- Merencanakan penggunaan sumber dan media belajar; sumber belajar mana yang akan digunakan, media apa yang sesuai dan tidak membahayakan peserta didik.
- Merencanakan penilaian; bagaimana cara peserta didik telah menyelesaikan tugasnya dalam suatu proses pembelajaran, dan apa bentuk tindak lanjut yang diinginkan.
Merencanakan kegitan pembelajaran dalam pendidikan inklusif yaitu:
- Melaksanakan pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan semua peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK)
- Memiliki desain pembelajaran yang lebih peka dalam mempertimbangkan keragaman peserta didik agar pembelajarannya relevan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik
- Melaksanakan asesmen sebelum pelaksanaan pembelajaran yaitu proses pengumpulan informasi tentang seorang peserta didik yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan peserta didik tersebut
- Memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), satuan pendidikan memiliki program pembelajaran individual (PPI) yang disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
- Merancang atau menyusun bahan ajar yang disesuaikan dengan keberagaman peseta didik
- Mampu menggunakan berbagai pendekatan mengajar yang sesuai dengan kebutuhan semua peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan khusus
- Menyediakan layanan program khusus bagi peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus, termasuk peserta didik yang berkesulitan belajar atau peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
PPI merupakan rencana pengajaran yang dirancang untuk satu orang peserta didik yang berkebutuhan khusus atau yang memiliki kecerdasan/bakat istimewa.
Baca juga: Baca juga: Planning Matrix dalam Pendidikan Khusus: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Prosedur Pengembangan
PPI harus merupakan program yang dinamis artinya sensitif terhadap berbagai perubahan dan kemajuan peserta didik, dan disusun oleh sebuah tim terdiri dari orang tua/wali murid, guru kelas, guru mata pelajaran, guru pendidikan khusus/PLB, dan peserta didik yang bersangkutan yang disusun secara bersama-sama.
Idealnya PPI tersebut disusun oleh tim terdiri dari Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Tenaga ahli dan Profesi terkait, orang tua/wali murid, guru kelas, guru mata pelajaran dan guru pendidikan khusus/PLB, serta peserta didik yang bersangkutan.
Baca juga: Cara dan Contoh Membuat RPP SLB 1 Lembar
Rencana program Pembelajaran Individual diperuntukkan bagi individu yang memang tidak memungkinkan menggunakan kurikulum reguler maupun modifikasi.
Rencana program Pembelajaran Individual diperuntukkan bagi individu yang memang tidak memungkinkan menggunakan kurikulum reguler maupun modifikasi.
Tingkat kebutuhan pelayanan khususnya termasuk sedang atau agak berat. Mereka diberikan kurikulum PPI yang dikembangkan oleh tim sekolah, orangtua, dan profesi lain.
Baca juga: Definisi Disabilitas Menurut Para Ahli
Tempat pembelajaran tidak harus di kelas reguler, dapat di kelas khusus yang ada di sekolah reguler sesuai dengan kemampuan peserta didik. Proses pembelajaran dan penilaian menggunakan standar yang berbeda dengan program tambahan.
Program Tambahan
Program Tambahan yang diperlukan (sesuai kebutuhan), yaitu:
Program Tambahan
Program Tambahan yang diperlukan (sesuai kebutuhan), yaitu:
- Bimbingan Keterampilan khusus sesuai hambatannya dilaksanakan oleh guru kelas
- Bimbingan keterampilan khusus sesuai hambatannya dilaksanakan oleh GPK (di kelas/di luar kelas)
- Bimbingan akademik di luar kelas (remedial teaching) oleh guru kelas/GPK/ lainnya. Program pengayaan horisontal oleh guru kelas/ GPK
- Program percepatan belajar oleh guru kelas/Bd. Studi dengan SKSProgram pengembangan bakat istimewa/ keterampilan vokasinal
- Program intervensi dengan melibatkan profesi lain
- Penyusunan Program Pembelajaran Individual
- Berorientasi pada peserta didik
- Sesuai potensi dan kebutuhan anak
- Memperhatikan kecepatan belajar masing-masing
- Mengejar ketertinggalan dan mengoptimalkankemampuan
- Deskripsi singkat kemampuan peserta didik sekarang
- Tujuan jangka panjang (umum) dan tujuan jangka pendek (khusus)
- Rincian layanan pendidikan khusus dan layanan lain yang terkait, termasuk Seberapa besar peserta didik dapat berpartisipasi di kelas reguler
- Sasaran
- Metode
- Ketercapaian sasaran
- Evaluasi
www.msyarifah.my.id diambil dari Modul Bimtek Guru Pembimbing Khusus GTK Pendidikan Inklusif
Post a Comment for "Program Pembelajaran Individual Anak Berkebutuhan Khusus"