Tulisan ini adalah review dari sebuah jurnal yang berjudul The Use of Economy Token to Reduce Tantrum Among Autistic Students, yang diteliti oleh Mohamad Kassim Mohamed Yaseen, Mohd Mokhtar Tahar.
Sumber gambar: adaptingforautism.com |
Dijelaskan bahwa token economy merupakan salah satu bentuk modifikasi perilaku dalam mengatasi masalah perilaku di kalangan siswa pendidikan luar biasa.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas penggunaan token economy dalam menurunkan perilaku siswa autis.
Penelitian ini berfokus pada seorang siswa autis yang bersekolah di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Sentul Kuala Lumpur. Penelitian menggunakan desain Model A-B-A yang meliputi tiga fase, fase baseline (A) pengamatan perilaku subjek subjek hingga waktu yang telah ditentukan. Fase intervensi (B), implementasi ekonomi dan fase token tanpa intervensi (A), merupakan fase tanpa penerapan ekonomi token.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terhadap frekuensi perilaku subjek penelitian. Pengamatan dilakukan selama 6 minggu dengan melibatkan tiga timeline penelitian yaitu sebelum, selama dan setelah intervensi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Data kemudian diilustrasikan melalui tabel frekuensi dan grafik garis untuk menunjukkan efektivitas intervensi token ekonomi yang diterapkan.
Temuan menunjukkan bahwa penggunaan token economy mengurangi perilaku siswa autisme. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan temuan dari penelitian ini sebagai pedoman bagi guru pendidikan khusus dalam mengatasi masalah siswa berkebutuhan khusus.
Berkenaan dengan penelitian ini, akan menjadi sumber inspirasi bagi guru bahwa perilaku negatif dapat diubah ketika metode dan teknik yang benar diterapkan.
Silahkan klik link berikut untuk melihat artikel selengkapnya http://journal2.um.ac.id/index.php/jppplb/article/view/2448.
Semoga bermanfaat. Terima kasih telah setia bersama Surya Disabilitas.
Post a Comment for "Token Ekonomi untuk Mengurangi Tantrum pada Anak Autis"