Tulisan ini adalah review dari sebuah artikel yang berjudul "The Negative Effects of Digital Technology Usage on Children’s Development and Health" yang ditulis oleh Mustafaoğlu, Zirek, Yasacı, dan Özdinçler tahun 2018. Artikel ini menjelaskan tentang Efek Negatif Penggunaan Teknologi Digital pada Perkembangan dan Kesehatan Anak.
Artikel ini menjelaskan bahwa saat ini, anak-anak dan remaja tumbuh dewasa dan tak terlindungi dari perkembangan teknologi tradisional dan modern. Meskipun diketahui bahwa peningkatan penggunaan teknologi tradisional, seperti televisi dan kontennya memiliki efek negatif pada perkembangan dan kesehatan anak-anak.
Penelitian telah menunjukkan bahwa teknologi modern seperti smartphone, tablet, dan komputer yang telah dikembangkan dan semakin meluas selama dekade terakhir dan didapati bermanfaat dan juga menimbulkan risiko kesehatan bagi anak-anak.
Tampaknya penggunaan perangkat teknologi yang tidak tepat oleh anak-anak dalam hal konten, durasi, frekuensi, dan postur yang mereka adopsi saat menggunakannya menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk masalah perkembangan, masalah muskuloskeletal, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan kualitas tidur yang tidak memadai.
Penelitian ini meninjau literatur tentang masalah klinis penggunaan teknologi digital pada anak-anak agar anak-anak dan remaja menerapkan gaya hidup sehat, penting untuk memantau waktu, frekuensi, dan konten yang dilihat saat menggunakan perangkat teknologi.
Selain itu juga untuk memastikan bahwa anak-anak memiliki atau mengembangkan peluang aktivitas fisik yang memadai, kebiasaan makan yang sehat, siklus tidur yang tepat, dan lingkungan sosial yang terpelihara.
Kesimpulan akhir dari artikel ini menjelaskan bahwa perkembangan teknologi digital dan penelitian tentang teknologi ini akan terus berlanjut.
Perkembangan teknologi sangat bervariasi, dan efeknya juga tergantung pada jenis perangkat, jenis penggunaan, jumlah dan tingkat penggunaan, dan karakteristik anak atau remaja, karena anak-anak saat ini tumbuh dengan menggunakan teknologi yang sangat personal.
Oleh karena itu orang tua harus berusaha untuk memastikan bahwa mereka mampu menerapkan dan memanfaatkan prinsip-prinsip gizi seimbang, kualitas tidur, aktivitas fisik yang memadai, dan interaksi sosial yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat dengan membuat rencana. sesuai dengan usia, status kesehatan, karakter, dan tingkat perkembangan anaknya.
Namun, orang tua juga harus menyadari tugas dan tanggung jawab mereka dalam memodelkan penggunaan teknologi tepat guna sekaligus menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan aktivitas lainnya.
Orang tua harus menyadari bahwa penggunaan perangkat teknologi mereka juga dapat memiliki efek negatif pada anak-anak mereka.
Perlu diketahui bahwa anak-anak di bawah usia empat tahun bermain game sendirian daripada terpapar perangkat teknologi akan membantu anak mengembangkan pemikiran kreatif dan keterampilan pemecahan masalah individu.
Total waktu penggunaan teknologi di siang hari (misalnya, menonton televisi dan bermain game di komputer, tablet, dan ponsel) harus dibatasi hingga 1-2 jam. Harus diperhatikan bahwa anak-anak berusia 2 tahun atau lebih muda tidak boleh menghadap layar.
Televisi dan peralatan teknologi yang terhubung ke internet harus dijauhkan dari kamar tidur anak. Jika anak-anak diperbolehkan menggunakan perangkat teknologi, penggunaan perangkat tersebut harus tunduk pada aturan tertentu. T
Terapkan "larangan" waktu makan dan waktu tidur untuk bermain perangkat teknologi, termasuk ponsel. Aturan yang masuk akal, tetapi tegas, untuk ponsel, televisi, permainan komputer, internet, dan penggunaan media sosial harus ditetapkan dan aturan ini tidak boleh dikompromikan.
Artikel selengkapnya dapat diakses pada link di bawah ini:
Semoga tulisan ini bermanfaat ya. Terima kasih telah berkunjung di blog suryadisabilitas.com
Sumber:
Mustafaoğlu, Zirek, Yasacı, dan Özdinçler, A. R. (2018). The negative effects of digital technology usage on children’s development and health. Addicta: the Turkish journal on addictions, 5(2), 13-21.
Sumber gambar: itsmyownway.com
Artikel ini menjelaskan bahwa saat ini, anak-anak dan remaja tumbuh dewasa dan tak terlindungi dari perkembangan teknologi tradisional dan modern. Meskipun diketahui bahwa peningkatan penggunaan teknologi tradisional, seperti televisi dan kontennya memiliki efek negatif pada perkembangan dan kesehatan anak-anak.
Penelitian telah menunjukkan bahwa teknologi modern seperti smartphone, tablet, dan komputer yang telah dikembangkan dan semakin meluas selama dekade terakhir dan didapati bermanfaat dan juga menimbulkan risiko kesehatan bagi anak-anak.
Tampaknya penggunaan perangkat teknologi yang tidak tepat oleh anak-anak dalam hal konten, durasi, frekuensi, dan postur yang mereka adopsi saat menggunakannya menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk masalah perkembangan, masalah muskuloskeletal, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan kualitas tidur yang tidak memadai.
Penelitian ini meninjau literatur tentang masalah klinis penggunaan teknologi digital pada anak-anak agar anak-anak dan remaja menerapkan gaya hidup sehat, penting untuk memantau waktu, frekuensi, dan konten yang dilihat saat menggunakan perangkat teknologi.
Selain itu juga untuk memastikan bahwa anak-anak memiliki atau mengembangkan peluang aktivitas fisik yang memadai, kebiasaan makan yang sehat, siklus tidur yang tepat, dan lingkungan sosial yang terpelihara.
Kesimpulan akhir dari artikel ini menjelaskan bahwa perkembangan teknologi digital dan penelitian tentang teknologi ini akan terus berlanjut.
Perkembangan teknologi sangat bervariasi, dan efeknya juga tergantung pada jenis perangkat, jenis penggunaan, jumlah dan tingkat penggunaan, dan karakteristik anak atau remaja, karena anak-anak saat ini tumbuh dengan menggunakan teknologi yang sangat personal.
Oleh karena itu orang tua harus berusaha untuk memastikan bahwa mereka mampu menerapkan dan memanfaatkan prinsip-prinsip gizi seimbang, kualitas tidur, aktivitas fisik yang memadai, dan interaksi sosial yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat dengan membuat rencana. sesuai dengan usia, status kesehatan, karakter, dan tingkat perkembangan anaknya.
Namun, orang tua juga harus menyadari tugas dan tanggung jawab mereka dalam memodelkan penggunaan teknologi tepat guna sekaligus menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan aktivitas lainnya.
Orang tua harus menyadari bahwa penggunaan perangkat teknologi mereka juga dapat memiliki efek negatif pada anak-anak mereka.
Perlu diketahui bahwa anak-anak di bawah usia empat tahun bermain game sendirian daripada terpapar perangkat teknologi akan membantu anak mengembangkan pemikiran kreatif dan keterampilan pemecahan masalah individu.
Total waktu penggunaan teknologi di siang hari (misalnya, menonton televisi dan bermain game di komputer, tablet, dan ponsel) harus dibatasi hingga 1-2 jam. Harus diperhatikan bahwa anak-anak berusia 2 tahun atau lebih muda tidak boleh menghadap layar.
Televisi dan peralatan teknologi yang terhubung ke internet harus dijauhkan dari kamar tidur anak. Jika anak-anak diperbolehkan menggunakan perangkat teknologi, penggunaan perangkat tersebut harus tunduk pada aturan tertentu. T
Terapkan "larangan" waktu makan dan waktu tidur untuk bermain perangkat teknologi, termasuk ponsel. Aturan yang masuk akal, tetapi tegas, untuk ponsel, televisi, permainan komputer, internet, dan penggunaan media sosial harus ditetapkan dan aturan ini tidak boleh dikompromikan.
Artikel selengkapnya dapat diakses pada link di bawah ini:
Sumber:
Mustafaoğlu, Zirek, Yasacı, dan Özdinçler, A. R. (2018). The negative effects of digital technology usage on children’s development and health. Addicta: the Turkish journal on addictions, 5(2), 13-21.
Post a Comment for "Efek Negatif Teknologi Digital untuk Perkembangan dan Kesehatan Anak"