Hai ayah bunda. Pada kesempatan kali ini admin akan berbagi tips cara mengatasi kecanduan gadget pada anak.
Seperti yang kita ketahui bahwa semenjak masa pandemi, tingkat ketertarikan anak pada gadget semakin hari semakin meningkat. Situasi seperti ini tentunya membuat ayah bunda bunda semakin khawatir untuk perkembangan si buah hati.
Seperti yang kita ketahui bahwa semenjak masa pandemi, tingkat ketertarikan anak pada gadget semakin hari semakin meningkat. Situasi seperti ini tentunya membuat ayah bunda bunda semakin khawatir untuk perkembangan si buah hati.
 |
| Sumber gambar: republika.co.id |
Pandemi saat ini membatasi ruang eksplorasi untuk anak. Apalagi, sistem sekolah dilakukan dari rumah. Hal ini meningkatkan penggunaan gadget pada anak-anak, karena sebagian anak sekolah belajar secara online dengan menggunakan laptop atau gadget.
Baca juga: Efek Negatif Teknologi Digital untuk Perkembangan dan Kesehatan Anak
Salah satu psikolog dari Universitas Airlangga (UNAIR), Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si., Psikolog, mengatakan bahwa kegiatan ini masih memungkinkan anak-anak untuk berselancar di dunia maya yang pada gilirannya dapat membangkitkan gairah untuk belajar, rasa ingin tahu yang lebih besar tentang segala sesuatu.
Salah satu psikolog dari Universitas Airlangga (UNAIR), Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si., Psikolog, mengatakan bahwa kegiatan ini masih memungkinkan anak-anak untuk berselancar di dunia maya yang pada gilirannya dapat membangkitkan gairah untuk belajar, rasa ingin tahu yang lebih besar tentang segala sesuatu.
Hal ini karena ketika anak haus akan berita, film, dan fasilitas internet lainnya melalui gadget dan pengendalian diri tidak dapat dihentikan, maka dapat menimbulkan gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan sulit tidur..
Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si., Psikolog mengatakan bahwa kecanduan gadget dapat menyebabkan beberapa masalah psikologis seperti terhambatnya interaksi anak dengan orang lain, kesepian yang dirasakan anak ketika gadgetnya lepas atau tidak, serta lekas marah dan panik ketika ketinggalan berita.
Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si., Psikolog mengatakan bahwa kecanduan gadget dapat menyebabkan beberapa masalah psikologis seperti terhambatnya interaksi anak dengan orang lain, kesepian yang dirasakan anak ketika gadgetnya lepas atau tidak, serta lekas marah dan panik ketika ketinggalan berita.
Bahkan anak-anak juga bisa stres ketika mengetahui ada teman seusianya yang memposting lebih banyak hal daripada dirinya sendiri di media sosial dan itu dapat menyebabkan mereka mengalami gangguan FoMo (Fear of Missing Out).
Soal penggunaan gadget pada anak, psikolog kelahiran Pacitan ini mengatakan, kita tidak bisa menyalahkan gadget. Namun, dosen berusia 53 tahun itu menegaskan yang perlu diperhatikan adalah kontrol penggunaan gadget. Untuk itu, ia membeberkan beberapa tips untuk mengontrol penggunaan gadget pada anak.
Tips pertama, psikolog mengatakan harus ada kontrol dan batasan waktu dalam menggunakan gadget. Caranya yaitu bisa disepakati berapa jam anak boleh bermain gadget. Jika dia menggunakan gadget lebih dari separuh waktu di luar waktu tidurnya, maka aktivitas yang tidak melibatkan gadget harus dilakukan.
Soal penggunaan gadget pada anak, psikolog kelahiran Pacitan ini mengatakan, kita tidak bisa menyalahkan gadget. Namun, dosen berusia 53 tahun itu menegaskan yang perlu diperhatikan adalah kontrol penggunaan gadget. Untuk itu, ia membeberkan beberapa tips untuk mengontrol penggunaan gadget pada anak.
Tips pertama, psikolog mengatakan harus ada kontrol dan batasan waktu dalam menggunakan gadget. Caranya yaitu bisa disepakati berapa jam anak boleh bermain gadget. Jika dia menggunakan gadget lebih dari separuh waktu di luar waktu tidurnya, maka aktivitas yang tidak melibatkan gadget harus dilakukan.
Baca juga: Model-Model Blended Learning dan Implikasinya
Mengenai kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian anak dari gadget, Dr. Retno mengatakan beberapa kegiatan, seperti permainan tradisional, olahraga ringan, membersihkan rumah dan menata ruangan, serta membantu memasak dan berkebun bisa menjadi salah satu solusinya, karena kegiatan non gadget ini secara tidak langsung dapat mengembangkan interaksi sosial anak.
Terakhir, dosen mata kuliah Psikologi Bermain ini juga mengingatkan orang tua bahwa orang tua juga harus memberikan contoh penggunaan dan porsi penggunaan gadget yang baik. Ia mengatakan bahwa batasi waktu bermain gadget, cegah anak dari aktivitas yang melibatkan gadget, berikan hukuman bila anak melanggar perjanjian batas waktu penggunaan gadget, dan berikan reward bila anak mampu mematuhinya.
Mengenai kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian anak dari gadget, Dr. Retno mengatakan beberapa kegiatan, seperti permainan tradisional, olahraga ringan, membersihkan rumah dan menata ruangan, serta membantu memasak dan berkebun bisa menjadi salah satu solusinya, karena kegiatan non gadget ini secara tidak langsung dapat mengembangkan interaksi sosial anak.
Terakhir, dosen mata kuliah Psikologi Bermain ini juga mengingatkan orang tua bahwa orang tua juga harus memberikan contoh penggunaan dan porsi penggunaan gadget yang baik. Ia mengatakan bahwa batasi waktu bermain gadget, cegah anak dari aktivitas yang melibatkan gadget, berikan hukuman bila anak melanggar perjanjian batas waktu penggunaan gadget, dan berikan reward bila anak mampu mematuhinya.
Post a Comment for "Tips Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak"