Sore tema-teman accounting muda dan FG accounting..pernah dengar profit per employee?
Rumus sederhananya:
Net Income/total employee
Misalnya, Net Income prsh kamu 100 juta, total karyawan 50, berati rata-rata profit per employee = 2 juta,
Pernah tidak compare dengan kompetitor prsh kamu, klo lebih besar, berati kompetitor prsh kamu lebih efektif, dan bisnis proses merek lebih efisien, tandanya prsh kamu wajib melakukan improvement
contoh lebih detail.
Misal, kamu perusahaan garmen, produk kamu kemeja...rata-rata waktu yg dibutukan untuk menghasilkan 1 pcs baju = 2 mnt
Rumus sederhananya:
Net Income/total employee
Misalnya, Net Income prsh kamu 100 juta, total karyawan 50, berati rata-rata profit per employee = 2 juta,
Pernah tidak compare dengan kompetitor prsh kamu, klo lebih besar, berati kompetitor prsh kamu lebih efektif, dan bisnis proses merek lebih efisien, tandanya prsh kamu wajib melakukan improvement
contoh lebih detail.
Misal, kamu perusahaan garmen, produk kamu kemeja...rata-rata waktu yg dibutukan untuk menghasilkan 1 pcs baju = 2 mnt
- Proses produksi dan cycle time nya sebagai berikut:
- Membuat pola, rata-rata = 30 detik
- Memotong kain, rata-rata = 20 detik
- Jahit kerah baju, rata-rata = 10 detik
- Jahit lengan baju, rata2 = 15 detik
- Jahit kancing, rata-rata = 15 detik
- Finishing, rata-rata = 20 detik
- Packing, rata-rata = 10 detik
sehingga, 1 jam akan menghasilkan 30 baju, dan satu hari 240 baju.
Jika ratio 1 baju = 10 tenaga kerja, dan prsh km punya 100 pekerja, artinya 1 hari akan menghasilkan 2.400 baju, asumsi harga jual 10.000 per baju
Jika biaya tenaga kerja+bahan baku+overhead produksi perhari rata-rata = 15 juta.
Biaya operasional perhari rata-rata 10 juta, maka, BEP per hari = 25 juta.
Artinya, agar BEP output perhari minimal 2.500 PCs, sementara output hanya 2.400
Dari sini km sebagai accounting harus;
1. Bisa membuat KPI department produksi, per fungsi dan per individu, push klo mereka ga bisa achieve
2. Kamu harus mengecek Benchmark industri sejenis, jika ternyata Benchmark nya untk menghasilkan 1 baju hanya butuh rata2 30 detik, berati;
- Business proses tdk efisien
- Tenaga kerja tidak kompeten
- atau mesin tdk ekonomis atau layak pakai
- Management tdk berfungsi dng baik
sehingga akibatnya;
- prsh merugi
- akan ada ektra cost, misalnya melempar sebagian produksi ke pihak ketiga
karna itu km harus;
- Mengusulkan agar bisnis proses di review kembali
- Tenaga kerja yg tdk kompeten di ganti dng yg lebih kompeten
- Membuat skema investing atau financing untuk belanja asset
- Mengganti management yg ada jika tdk berfungsi
- Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yg bisa menutupi minus produksi
Hah profit per employee membantu km selain membuat KPI, menyusun OKR bersama dengan fungsi yg terkait yakni untuk mengawasi progress KPI, mengeliminasi tenaga kerja yg tdk kompteten, hingga menentukan standar tenaga kerja yg harus di hire, termasuk juga untuk menentukan layak atau tidaknya overtime yang di ajukan untuk mengejar target produksi yang late.
Dalam business proses ada matrix, pekerja back office atau support yang katanya cost center pun bisa dihitung ratio contribution marginnya (next time kita bahas) berdasarkan matrix mereka.
Jika ratio 1 baju = 10 tenaga kerja, dan prsh km punya 100 pekerja, artinya 1 hari akan menghasilkan 2.400 baju, asumsi harga jual 10.000 per baju
Jika biaya tenaga kerja+bahan baku+overhead produksi perhari rata-rata = 15 juta.
Biaya operasional perhari rata-rata 10 juta, maka, BEP per hari = 25 juta.
Artinya, agar BEP output perhari minimal 2.500 PCs, sementara output hanya 2.400
Dari sini km sebagai accounting harus;
1. Bisa membuat KPI department produksi, per fungsi dan per individu, push klo mereka ga bisa achieve
2. Kamu harus mengecek Benchmark industri sejenis, jika ternyata Benchmark nya untk menghasilkan 1 baju hanya butuh rata2 30 detik, berati;
- Business proses tdk efisien
- Tenaga kerja tidak kompeten
- atau mesin tdk ekonomis atau layak pakai
- Management tdk berfungsi dng baik
sehingga akibatnya;
- prsh merugi
- akan ada ektra cost, misalnya melempar sebagian produksi ke pihak ketiga
karna itu km harus;
- Mengusulkan agar bisnis proses di review kembali
- Tenaga kerja yg tdk kompeten di ganti dng yg lebih kompeten
- Membuat skema investing atau financing untuk belanja asset
- Mengganti management yg ada jika tdk berfungsi
- Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yg bisa menutupi minus produksi
Hah profit per employee membantu km selain membuat KPI, menyusun OKR bersama dengan fungsi yg terkait yakni untuk mengawasi progress KPI, mengeliminasi tenaga kerja yg tdk kompteten, hingga menentukan standar tenaga kerja yg harus di hire, termasuk juga untuk menentukan layak atau tidaknya overtime yang di ajukan untuk mengejar target produksi yang late.
Dalam business proses ada matrix, pekerja back office atau support yang katanya cost center pun bisa dihitung ratio contribution marginnya (next time kita bahas) berdasarkan matrix mereka.
Penulis: Sonny M
Post a Comment for "Cara Menghitung Profit Per Employee"