Sejarah Metode Fernald
Metode Fernald adalah salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan membaca atau disleksia. Metode ini dikembangkan oleh Grace Fernald, seorang psikolog pendidikan dari Amerika Serikat, pada tahun 1921.
Metode Fernal dini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf, mengeja, dan membaca kata secara utuh dengan melibatkan seluruh indera (visual, auditori, kinestetik, dan taktil) .
Dalam metode ini, guru menulis kata yang hendak dipelajari di atas kertas dengan krayon atau pensil warna. Kata-kata tersebut dipilih dari kosakata yang sering digunakan oleh siswa atau sesuai dengan minat dan pengalaman mereka.
Siswa diminta untuk melihat, mendengar, menyebutkan, menirukan, dan menulis ulang kata tersebut dengan gerakan tangan yang besar dan jelas. Siswa juga diminta untuk mengucapkan bunyi huruf dan suku kata yang menyusun kata tersebut. Proses ini diulang beberapa kali sampai siswa dapat mengenali dan membaca kata tersebut dengan lancar .
Keunggulan Metode Fernald
Metode Fernald memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Metode ini dapat menumbuhkan motivasi dan minat belajar siswa karena menggunakan materi yang relevan dengan kehidupan mereka.
- Metode ini dapat mengoptimalkan penggunaan indera siswa dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman mereka.
- Metode ini dapat mengurangi rasa frustasi dan kecemasan siswa yang mengalami kesulitan membaca karena memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar secara aktif dan menyenangkan.
- Metode ini dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa yang disleksia dengan cara mengajarkan mereka mengenal huruf dan kata secara utuh tanpa harus melalui proses analisis fonetik yang sulit bagi mereka .
Kelemahan Metode Fernald
Metode Fernald juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Metode ini membutuhkan waktu yang lama dan banyak latihan untuk mencapai hasil yang optimal.
- Metode ini membutuhkan peran guru yang aktif dan kreatif dalam memilih dan menyajikan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
- Metode ini membutuhkan fasilitas dan alat bantu belajar yang cukup seperti kertas, krayon, pensil warna, papan tulis, dll.
- Metode ini mungkin tidak efektif untuk siswa yang memiliki gangguan indera lain selain penglihatan atau pendengaran .
Metode Fernald Untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang memiliki kondisi fisik, mental, sosial, atau emosional yang berbeda dari anak pada umumnya. ABK membutuhkan pendekatan khusus dalam proses pembelajaran agar dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu ABK adalah metode Fernald.
Metode Fernald adalah metode yang dikembangkan oleh Grace Fernald, seorang psikolog dan pendidik asal Amerika Serikat. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis ABK, khususnya yang mengalami kesulitan belajar (learning disabilities). Metode ini menggabungkan tiga modalitas belajar, yaitu visual, auditori, dan kinestetik.
Metode Fernald terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
1. Menyajikan kata-kata baru secara visual dan auditori.
Guru menunjukkan kartu kata yang berisi kata-kata baru yang ingin diajarkan kepada siswa. Guru kemudian mengucapkan kata-kata tersebut dengan jelas dan meminta siswa untuk mengulanginya.
2. Menyuruh siswa menulis kata-kata baru dengan mengikuti contoh.
2. Menyuruh siswa menulis kata-kata baru dengan mengikuti contoh.
Guru memberikan kertas kosong kepada siswa dan meminta mereka untuk menulis kata-kata baru dengan melihat kartu kata sebagai contoh. Guru juga membimbing siswa untuk menulis dengan cara yang benar dan rapi.
3. Menyuruh siswa mengeja kata-kata baru secara lisan.
3. Menyuruh siswa mengeja kata-kata baru secara lisan.
Guru meminta siswa untuk mengeja kata-kata baru yang telah mereka tulis secara lisan. Guru memperhatikan apakah siswa dapat mengeja dengan benar dan memberikan koreksi jika perlu.
4. Menyuruh siswa membaca kata-kata baru secara lisan.
4. Menyuruh siswa membaca kata-kata baru secara lisan.
Guru meminta siswa untuk membaca kata-kata baru yang telah mereka tulis secara lisan. Guru memperhatikan apakah siswa dapat membaca dengan lancar dan memberikan pujian jika berhasil.
5. Menyajikan kalimat-kalimat yang mengandung kata-kata baru secara visual dan auditori.
5. Menyajikan kalimat-kalimat yang mengandung kata-kata baru secara visual dan auditori.
Guru menunjukkan kartu kalimat yang berisi kalimat-kalimat yang menggunakan kata-kata baru yang telah diajarkan. Guru kemudian membacakan kalimat-kalimat tersebut dengan jelas dan meminta siswa untuk mengulanginya.
6. Menyuruh siswa menulis kalimat-kalimat baru dengan mengikuti contoh.
6. Menyuruh siswa menulis kalimat-kalimat baru dengan mengikuti contoh.
Guru memberikan kertas kosong kepada siswa dan meminta mereka untuk menulis kalimat-kalimat baru dengan melihat kartu kalimat sebagai contoh. Guru juga membimbing siswa untuk menulis dengan cara yang benar dan rapi.
7. Menyuruh siswa membaca kalimat-kalimat baru secara lisan.
7. Menyuruh siswa membaca kalimat-kalimat baru secara lisan.
Guru meminta siswa untuk membaca kalimat-kalimat baru yang telah mereka tulis secara lisan. Guru memperhatikan apakah siswa dapat membaca dengan lancar dan memberikan pujian jika berhasil.
Metode Fernald dapat memberikan manfaat bagi ABK, antara lain:
Metode Fernald dapat memberikan manfaat bagi ABK, antara lain:
- Meningkatkan motivasi belajar ABK karena metode ini menggunakan berbagai cara yang menyenangkan dan bervariasi.
- Meningkatkan pemahaman ABK terhadap makna kata-kata dan kalimat-kalimat yang dipelajari karena metode ini melibatkan penggunaan indera penglihatan, pendengaran, dan gerak.
- Meningkatkan keterampilan membaca dan menulis ABK karena metode ini memberikan latihan yang intensif dan berulang-ulang.
- Meningkatkan kepercayaan diri ABK karena metode ini memberikan umpan balik positif dan penguatan dari guru.
Demikianlah artikel tentang sejarah metode Fernald. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.
Post a Comment for "Metode Fernald untuk Anak Berkebutuhan Khusus"