Anak autis memiliki kebutuhan khusus dalam belajar, termasuk dalam keterampilan berhitung.
Keterampilan berhitung adalah salah satu dasar dari matematika yang penting untuk dikuasai oleh anak-anak. Namun, anak autis seringkali mengalami kesulitan dalam memahami konsep angka, jumlah, urutan, dan operasi hitung.
Bagaimana cara mengajar keterampilan berhitung kepada anak autis? Berikut adalah beberapa tips yang dapat guru coba:
1. Gunakan Bahan Ajar yang Konkret dan Visual
Anak autis lebih mudah mempelajari sesuatu yang dapat mereka lihat dan pegang daripada yang abstrak. Anda dapat menggunakan benda-benda nyata seperti kelereng, koin, buah-buahan, atau mainan untuk mengajarkan konsep angka dan jumlah.
Misalnya, menunjukkan bahwa angka 3 berarti ada 3 buah apel di atas meja. Guru juga dapat menggunakan kartu angka, gambar, atau papan tulis untuk menunjukkan simbol angka dan operasi hitung.
2. Sesuaikan dengan Minat dan Kemampuan Anak
Anak autis memiliki minat dan kemampuan yang berbeda-beda. Guru harus mengetahui apa yang membuat anak tertarik dan apa yang membuatnya bosan atau frustasi.
Guru dapat menggunakan tema atau topik yang disukai anak untuk membuat aktivitas menghitung menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.
Misalnya, jika anak suka dengan binatang, guru dapat menggunakan gambar binatang untuk mengajarkan pengurangan.
Selain itu guru juga harus menyesuaikan tingkat kesulitan soal dengan kemampuan anak. Jangan memberikan soal yang terlalu mudah atau terlalu sulit, karena dapat membuat anak merasa tidak tertantang atau putus asa.
3. Berikan Pujian dan Umpan Balik Positif
Anak autis membutuhkan penguatan positif untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri mereka dalam belajar.
Guru harus memberikan pujian dan umpan balik positif setiap kali anak berhasil menjawab soal atau menyelesaikan tugas dengan benar.
Guru juga harus memberikan dorongan dan bantuan jika anak mengalami kesulitan atau membuat kesalahan.
Ingat! Hindari memberikan hukuman atau kritik negatif, karena dapat membuat anak merasa takut atau malu.
4. Lakukan Secara Rutin dan Berulang-Ulang
Anak autis membutuhkan banyak latihan dan pengulangan untuk menguasai keterampilan baru. Oleh karena itu guru harus melakukan aktivitas menghitung secara rutin dan berulang-ulang dengan variasi yang cukup agar anak tidak bosan.
Guru juga harus memastikan bahwa anak memahami konsep dasar sebelum beralih ke konsep yang lebih lanjut. Misalnya, guru harus memastikan bahwa anak memahami konsep satu-satu sebelum mengajarkan konsep lebih dari dan kurang dari.
5. Libatkan Orang Tua dan Teman Sebaya
Anak autis tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga di rumah dan di lingkungan sosial mereka. Guru harus melibatkan orang tua dan teman sebaya dalam proses pembelajaran anak.
Guru dapat memberikan tugas rumah yang berkaitan dengan keterampilan menghitung dan meminta orang tua untuk membantu atau mengawasi anak mengerjakannya.
Keterampilan berhitung adalah salah satu dasar dari matematika yang penting untuk dikuasai oleh anak-anak. Namun, anak autis seringkali mengalami kesulitan dalam memahami konsep angka, jumlah, urutan, dan operasi hitung.
Bagaimana cara mengajar keterampilan berhitung kepada anak autis? Berikut adalah beberapa tips yang dapat guru coba:
1. Gunakan Bahan Ajar yang Konkret dan Visual
Anak autis lebih mudah mempelajari sesuatu yang dapat mereka lihat dan pegang daripada yang abstrak. Anda dapat menggunakan benda-benda nyata seperti kelereng, koin, buah-buahan, atau mainan untuk mengajarkan konsep angka dan jumlah.
Misalnya, menunjukkan bahwa angka 3 berarti ada 3 buah apel di atas meja. Guru juga dapat menggunakan kartu angka, gambar, atau papan tulis untuk menunjukkan simbol angka dan operasi hitung.
2. Sesuaikan dengan Minat dan Kemampuan Anak
Anak autis memiliki minat dan kemampuan yang berbeda-beda. Guru harus mengetahui apa yang membuat anak tertarik dan apa yang membuatnya bosan atau frustasi.
Guru dapat menggunakan tema atau topik yang disukai anak untuk membuat aktivitas menghitung menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.
Misalnya, jika anak suka dengan binatang, guru dapat menggunakan gambar binatang untuk mengajarkan pengurangan.
Selain itu guru juga harus menyesuaikan tingkat kesulitan soal dengan kemampuan anak. Jangan memberikan soal yang terlalu mudah atau terlalu sulit, karena dapat membuat anak merasa tidak tertantang atau putus asa.
3. Berikan Pujian dan Umpan Balik Positif
Anak autis membutuhkan penguatan positif untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri mereka dalam belajar.
Guru harus memberikan pujian dan umpan balik positif setiap kali anak berhasil menjawab soal atau menyelesaikan tugas dengan benar.
Guru juga harus memberikan dorongan dan bantuan jika anak mengalami kesulitan atau membuat kesalahan.
Ingat! Hindari memberikan hukuman atau kritik negatif, karena dapat membuat anak merasa takut atau malu.
4. Lakukan Secara Rutin dan Berulang-Ulang
Anak autis membutuhkan banyak latihan dan pengulangan untuk menguasai keterampilan baru. Oleh karena itu guru harus melakukan aktivitas menghitung secara rutin dan berulang-ulang dengan variasi yang cukup agar anak tidak bosan.
Guru juga harus memastikan bahwa anak memahami konsep dasar sebelum beralih ke konsep yang lebih lanjut. Misalnya, guru harus memastikan bahwa anak memahami konsep satu-satu sebelum mengajarkan konsep lebih dari dan kurang dari.
5. Libatkan Orang Tua dan Teman Sebaya
Anak autis tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga di rumah dan di lingkungan sosial mereka. Guru harus melibatkan orang tua dan teman sebaya dalam proses pembelajaran anak.
Guru dapat memberikan tugas rumah yang berkaitan dengan keterampilan menghitung dan meminta orang tua untuk membantu atau mengawasi anak mengerjakannya.
Guru juga dapat mendorong interaksi sosial antara anak autis dengan teman sebaya mereka melalui aktivitas menghitung yang bersifat kooperatif atau kompetitif.
Semoga dengan menerapkan cara-cara di atas, dapat membantu guru untuk meningkatkan keterampilan berhitung anak autis di kelas.
Keterampilan menghitung tidak hanya berguna untuk belajar matematika, tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
Semoga dengan menerapkan cara-cara di atas, dapat membantu guru untuk meningkatkan keterampilan berhitung anak autis di kelas.
Keterampilan menghitung tidak hanya berguna untuk belajar matematika, tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
Post a Comment for "Tips Mengajar Keterampilan Berhitung pada Anak Autis"